Generasi milenial dan Gen Z saat ini menunjukkan minat yang semakin tinggi terhadap pakaian bekas. Mereka tidak hanya tertarik karena alasan estetika atau harga murah, tetapi juga karena kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Statistik menunjukkan bahwa hampir 67% dari generasi muda membeli pakaian bekas, sebuah angka yang signifikan yang menandakan trend ini sudah menjadi bagian integral dari perilaku konsumennya.
Beralih ke
industri fashion, beberapa merek ternama mulai merespons peningkatan permintaan
ini dengan menawarkan layanan pakaian bekas. Dengan demikian, mereka dapat
memenuhi harapan konsumen yang ingin memiliki gaya tanpa harus mengganggu
keseimbangan ekologi planet kita. Pendiri salah satu platform online untuk jual
beli pakaian bekas, Chiara Menage, menyebutkan bahwa fenomena ini telah
berkembang pesat semenjak tahun 2018, ditandai oleh kesadaran yang makin kuat
tentang keberlanjutan lingkungan.
Dalam konteks
sosio-kultural, tren pakaian bekas bukan saja merupakan pilihan praktis namun
juga simbol status sosial bagi individu yang peduli dengan dunia luar. Oleh
karena itu, komunitas milenial dan Gen Z makin aktif dalam menggalang gerakan
hijau melalui cara-cara sederhana seperti memilih produk second-hand daripada
baru. Artinya, setiap langkah kecil bisa membuat perbedaan besar jika dilakukan
bersama-sama secara massal.
Sumber: https://www.kompas.id/baca/internasional/2024/01/29/milenial-dan-gen-z-makin-gemari-pakaian-bekas
0 komentar:
Posting Komentar